Ass.wr.wbr Salam ! | Members area : Register | Sign in
About Me | Contact Us | Sitemap | Pasang Iklan
BERITA TERBARU:
SELAMAT DATANG DI BLOG FORUM MASYARAKAT ADAT DUMA DAMA JEWA BOMA [Moni-Mee Selatatan]
Home » » Pemekaran Kab. Moni untuk siapa?

Pemekaran Kab. Moni untuk siapa?

Written By Unknown on Sabtu, 09 November 2013 | 09.51


Native Women

Dalam menyikapi perkembangan  papua baru  ini, para elit local politik kian  gencar ingin memekarkan daerah otonom baru, masyarakat local papua bertanya, pemekaran daerah untuk siapa?
Papua- Gejolak masalah sosial kian tinggi, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) belum diusut tuntas, Situasi politik yang memanas menjadi buah bibir dewasa ini, keadaan tersebut sangat risau dirasakan oleh masyarakat papua.
Setelah DPR Papua telah memparipurnakan 22 rencana kabupaten pemekaran akhir tahun 2012 lalu dan sudah ditandatangani gubernur Papua, Lukas Enembe, kebijakan tersebut perlu di tinjahu ulang karena kebijakan tersebut menimbukan pro dan kontak bagi masyarakat.
“Masyarakat lokal menaruh harapan penuh kepada pemerintah, namun pemekaran bukan solusi dalam mempercepat pembangunan”, ungkap Tokoh masyarakat, Duma-dama, Marthen Magai (10/10) dalam menyikapi isu pemekaran kabupaten Moni.
Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Masyarakat Adat Duma Dama (FMADD), Romario Yatipai mengatakan, daerah Duma-dama dan Bibida, Paniai, secara tegas belum siap menerima, alasanya, “ belum siapnya sumber daya manusia Delama, lanjutnya, kriteria menjadi sebuah daerah otonom baru tidak cukup dengan dua distrik, Duma-dama dan Bibida. Oleh karena itu, kami tidak mahu generasi Delama menjadi pengemis, pemulung dan gelandang dalam lingkup masalah sosial kedepan di tanahnya sendiri, ungkap, Romario.
Pernyataan diatas, menyatakan bahwa ada masalah yang lebih  penting dan perlu di kerjakan oleh Pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur jalan, baik jalan darat maupun membuka akses transportasi udara dengan merenovasi lapangan terbang perintis di Duma-dama, mencari pola pendidikan yang baik di daerah terisolir dan menemukan konsep pemberdayaan yang tepat guna.
Pernyataan ini merupakan ungkapan masyarakat Duma-dama dan Bibida secara keseluruan, baik yang masih menetap di Duma-dama dan  Bibida maupun juga Kota Timika, Paniai, Nabire dan di Jayapura.(Selengkapnya....)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Admin | Admin | Admin
Copyright © 2011. FORUM MASYARAKAT ADAT DUMA DAMA (FMADD) [Moni-Mee Selatan] - All Rights Reserved
Template Created by Admin Published by Yatipai Tebas
Proudly powered by Blogger