Peresmian bangunan antara lain gedung laboratorium kesehatan pusat rujukan HIV/AIDS, gedung Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) , dan gedung pengendalian AIDS, TBC dan malaria, serta rumah sakit bergerak Mamberamo Raya dilakukan saat peluncuran program peningkatan akses dan kualitas pelayanan HIV/AIDS di Papua.
Menkes dalam sambutannya menyatakan
pemerintah secara bertahap terus menyediakan berbagai fasilitas
khususnya untuk pengendalian AIDS sehingga kedepan penduduk Papua yang
meninggal akibat virus tersebut secara bertahap berkurang.
"Virus AIDS hanya bisa dimusnahkan bila semua pihak bersatu termasuk peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat," tegas Menkes Nafsiah seraya menambahkan diperlukan adanya pendidikan disekolah tentang risiko yang akan dihadapi bila berperilaku yang berisiko.
Menurut dia, bagi mereka yang sudah terlanjur harus melakukan konseling secara terus- menerus dan melakukan semua yang disarankan oleh konselor serta pendekatan melalui kearifan lokal.
Sementara itu Pejabat Gubernur Papua, Syamsul Arief Rivai mengatakan, pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat termasuk layanan kesehatan dan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih paripurna diperlukan SDM, sarana dan prasarana kesehatan yang mendukung.
Angka kasus kumulatif HIV/AIDS di Papua hingga Maret 2012 mencapai 12.187 kasus dan jumlah tersebut cenderung meningkat dalam 10 tahun terakhir dan masih didominasi kasus AIDS yang artinya keadaan pasein sudah ditemuian dalam keadaan sakit berat.
Padahal, kata Syamsul Rivai, dalam penanggulangan HIV/AIDS diharapkan mencapai target " three zero" yakni zero new infection, zero discrimination dan zero death relative AIDS.
Usai peresmian dan pengarahan oleh Menkes, acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas kesehatan yang berada di kawasan RSUD Dok II Jayapura. (tp)
"Virus AIDS hanya bisa dimusnahkan bila semua pihak bersatu termasuk peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat," tegas Menkes Nafsiah seraya menambahkan diperlukan adanya pendidikan disekolah tentang risiko yang akan dihadapi bila berperilaku yang berisiko.
Menurut dia, bagi mereka yang sudah terlanjur harus melakukan konseling secara terus- menerus dan melakukan semua yang disarankan oleh konselor serta pendekatan melalui kearifan lokal.
Sementara itu Pejabat Gubernur Papua, Syamsul Arief Rivai mengatakan, pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat termasuk layanan kesehatan dan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih paripurna diperlukan SDM, sarana dan prasarana kesehatan yang mendukung.
Angka kasus kumulatif HIV/AIDS di Papua hingga Maret 2012 mencapai 12.187 kasus dan jumlah tersebut cenderung meningkat dalam 10 tahun terakhir dan masih didominasi kasus AIDS yang artinya keadaan pasein sudah ditemuian dalam keadaan sakit berat.
Padahal, kata Syamsul Rivai, dalam penanggulangan HIV/AIDS diharapkan mencapai target " three zero" yakni zero new infection, zero discrimination dan zero death relative AIDS.
Usai peresmian dan pengarahan oleh Menkes, acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas kesehatan yang berada di kawasan RSUD Dok II Jayapura. (tp)