Jayapura,
MAJALAH SELANGKAH -- Kondisi pendidikan di kabupaten Puncak
Papua memang kurang baik dan memprihatinkan. Hal itu diungkapkan
oleh ketua Komisi C DPRD Puncak, Denius Kulua, ketika
menghadiri acara perkenalan mahasiswa baru Puncak yang diselenggarakan di Jayapura, Jumat (12/10/13).
"Kondisi di daerah kita sangat berbeda dengan daerah lain, karena
terjadi konflik terkait masalah
politik, sehingga saran dan prasaran pendidikan memang sangat tidak
memadai dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat Puncak," katanya.
Menyikapi itu,
dia bersama anggota DPRD terus mendorong Bupati dan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Puncak segera memfasilitasi sekolah-sekolah
dasar kembali aktif serta menyiapkan sarana dan prasarana baik
itu bangunan maupun tenaga pengajar.
Ditargetkan, lanjut Denius, tahun pelajaran 2013/2014 kondisi pendidikan di Kabupaten Puncak bisa
normal kembali.
Untuk
aktivitas belajar mengajar, kata dia, kondisi SMP dan SMA masih seperti
yang dulu. Sama pula Sekolah Dasar, memang sulit untuk diatasi karena kurangnya
tenaga pengajar. Para guru, kata Kulua, semua tinggalkan tempat tugas dan keluar ke
kota. "Sehingga pesan dari kami mewakili lembaga DPRD, guru-guru segera kembali ke tempat tugas," harapnya.
Sebagai wakil rakyat Puncak, Denius Kulua
berjanji, bersama anggota DPRD lain akan perjuangkan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan,
penambahan jumlah guru, fasilitas, dan beberapa aspek
pendidikan demi masa depan generasi Papua.
Posting Komentar